Pernah denger nama Rizki, Riski, Resky, dan
sejenisnya. Aku yakin, dari reader atau temen reader pasti ada yang punya temen
nama yang aku sebutin maupun malah kalian sendiri. Artis aja ada kok.
Yups
Resky Aditya, Rizki Nazar
Yaudah, kalo gak mau ngaku gakpapa, biar aku, Tuhan
dan kamu saja yang tahu. J
Dalam postingan ini aku gak bahas tentang rizki yang
berbau ekonomis (looking for job). Disini aku mau spesialisasi pada
betapa maraknya nama “rizki” dipergunakan. Actually........
“Rizki itu nama umum, pasaran, fenomenal, tidak mengenal strata, uniseks,
tidak mengenal usia.”
“re·ze·ki n 1 segala sesuatu yg dipakai untuk memelihara
kehidupan (yg diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah.” -----KBBI
Menurut
data dari kaskus, nama rizki menduduki nomor ke 35 dari 100 nama yang populer
di Indonesia. Emang sih, dari segi makna memiliki arti yang positif
dan sangat mudah untuk dilantunkan. Tapi, tidak untuk sebagian spesies pelat
(sulit melafalkan salah satu alfabet) dengan huruf “R”. Jadinya gak
Rizki lagi, tapi Liski.
Aku punya teman, Teman supermainan yang
pelat dengan huruf “R”. Biasanaya kalo manggil aku itu “Liski”. Dalam hati
nurani aku berkecimpung pertanyaan :
“Siapa nih anak, berani-beraninya gonta-ganti namaku. Berani
bancaain??”
Konon, di kampungku untuk penggantian nama harus ada
acara adat yaitu bancaan. Bancaan ialah berbagi rezeki kepada sekitarnya dengan
semampunya. Bisa berupa tumpengan, bubur, snack, uang, dan sejenisnya.
Bagi spesies yang kurang beruntung membaca R menjadi
L. Aku selalu tertawa mengejek saat dia manggil namaku. #itudulu #kalosekarangmalahngakakstadiumtiga.
Untungnya dia anaknya gak mudah tersinggung. Sebenernya sih bukan apa-apa
nertawain dia, ya kadang mengejek itu bisa jadi tanda sayang. #halah
Dia akhirnya gak pernah panggil aku LISKI lagi karena
dia join kakakku. Kalo manggil aku tuh “GOMBAL”. Sumpah, kali ini aku hanya
bisa meratapi nasib sementara aku menjadi gombal. Oke ini kampret!!!
Oke kembali ke topik kita tadi. RIZKI. Yah, perotolan
alias cercahan dari nama lengkapku RIZKIATUL MUFARIHAH, dengan untaian kata
kecewa kukatakan dengan melas bahwa namaku ini parodi dari saudara jauh aku.
Dari anaknya-saudaranya bapaknya-ayahku. Entahlah, itu namanya apa. Apakah
gentong sewor, udek-udek. Pokoknya darah ke-buyut-an (nenek moyang) kita
bertemu pada Bani Abu Bakar (red, bukan sahabat Nabi Muhammad shallahu alaihi
wassallam). Nama asli pada hari berojolku tuh Rizka Fariha. Dan entahlah kapan
ayahku mengganti nama itu menjadi RIZKIATUL MUFARIHAH. #Ayahkusesat
Punya nama pasaran tuh ada enaknya, ada eneknya broo..
Tapi, menurut pengalamaku pas jadi riski tuh balance kog. Ada suka-dukanya
pasti.
Positifnya
1. Namaku mudah di cerna dan dihafal. Pastinya gampang diinget.
Eli : Hey, ini
risky kan?
Aku : Yes, sis. Kamu Elikampret itu kan?
Eli : Bukan sis, aku Elizabet.
Aku :Duh, maaf
ya sis. Maklum, manusia tempat salah dan lupa.
2. Rame di pasaran. (Rizky collection, rizki jaya, rizki maju, rizki salon,
rizki loundry, pentol rizki DKK).
1. Siap dibeda-bedakan.
Pas kita hidup bersama dalam suatu
masyarakat dan di lingkukan yang kita huni itu ternyata terdapat 2 spesies atau
lebih. Pasti panggilnya tuh jadi gini, yang satu rizki kecil, yang satunya lagi
rizki besar atau bisa jadi rizki elek dan rizki ayu. Wah, beginilah yang
memulai diskriminasi sosial.
Tapi disisi lain aku bersyukur dengan dianugrahi nama
RIZKI. Meskipun nama potokopian, aku punya motivasi hidup. Yah, orientasi aku
kedepan adalah membahagiakan orang-orang disekitarku sesuai dengan arti namaku
saat ini “Rizki yang membahagiakan”. Bagaimanapun caranya..
Oke sekian dulu, kalo mau nambahkan maupun sanggahan
di kotak kementar ya..
source : http://www.kaskus.co.id/thread/52bf00eef8ca17ec178b464c/100-nama-nama-yang-paling-sering-dipakai-orang-indonesia-ente-termasuk-ga-gan/
Untung pelatnya jadi 'L' bukan 'W' hahaha.. :))
BalasHapusLIZKI :)))
BalasHapusNama RIzky emang pasaran yak :v