4 Days with Bengong

by 08.09 4 komentar

Entahalah, semenjak 4 hari terakhir ini serasa basi banget. Eggak basi gimana? hidup gue hampa banget. Nganggur banget. Libur juga enggak, kegiatan juga enggak. Ih... aku benci hidup ditemani kegejean seperti ini. setiap kali pas bangun tidur bingung “what will i do?”.
Meskipun gue hidup dipondok sama aja. No program. Mungkin adanya kalo’ habis subuh, dan magrib. Sedangkan gue hidup disini 24 jam nonstop. Dan untuk waktu lain.. aku harus ngapain lagi?? Emang sih sebenernya 4 hari ini digunakan untuk persiapan alias GLADI FOR TAHTIMIDDURUS 2012/2013. Kalo belum tau apa itu Tahtimiddurus clik sini.  Sering kegiatan ngeboku terganggu gara-gara ada latihan anak2 nadoman, banjari, tari saman DKK(dan konco-konco). That’s so kempel you know. Tapi karna gue warga RWS(Republik Wong  Sosial alias arek IS) gue ya toleransi. Meski hati gue terus berdemo. Dan untuk tahun ini gue gak kebagian tampil apa2 tahun ini, jadi gue dijadikan boneka untuk menjaga registrasi. 
bakalan kyak gini deh.. dan more and more..

Dan itu gak butuh gladi kan. Jadi kerjaan gue tiap hari cuman mentengin laptop, makan, ngebo. 
daripada doing nothing.. OL dah..
Ya gitu-gitu aja. Ada sih buat ibadah dan ngaji(namanya juga pesantren) mungkin hanya 25%-an lah prosentasenya.
Dan absurdnya, di 4 hari akhir ini hari2 gue gak lepas dari kata “bingung”. Tapi, mumpung keamanan di pesantren gue lagi kendor. Jadi kita bisa berbicara bahasa terserah yang kita mau.
“Emang ada spesialisasi bahasa ya ris disana?”Tanya paijo sambil ngupil
“Iya lah, masak daily-life kita harus dan wajib berbicara bahasa inggris/arab”. Jawabku dengan jengkel.
Karena kekendoran keamanan kita bebes berbahasa jawa. Dan kata “bingung” diatas bahasa jawanya itu “bengong”. Tapi bukan “bengong” yang bermakna termenung terdiam memikirkan sesuatu/seseorang. Tapi kata “bengong” disini bhasa jawabya dari “bingung”. Sama aja sih kalo diliat dari abjadnya tapi beda makna plus beda versi bahasa.
Entahlah, temen-temen gue yang senasip dan sebengong seperti aku juga merasakan kebingungan akut. Hidup serasa NO TASTE.  Jangan kira seorang santri itu alim-alim, pinter ngaji dan rajin ibadah. Ada sih, ada kok yang seperti itu. But no me bray.....  
Hari ini adalah hari terakhir dari 4 days of bengong. Aku ingin segera berakhir kegejean tingkat nasional ini. Ya Allah... akhiri semua ini..


Unknown

part-time writer

i write what surround of my head

4 komentar:

  1. Wah kirain bebas berbahasa.. ternyata harus bahasa inggris sama arab ya ? hehe baru tau tentang Santri sih.

    BalasHapus
  2. lumayan ketat juga ya kalo jadi santri? tapi emang harusnya gitu sih hehe

    BalasHapus

Berkomentarlah sesukamu. Jangan kuatir nanti ada feedback kok :D
Terima kasih sudah berkunjung. :)