link: tumblr
Pertama
kali kita dipertemukan dalam suatu acara perkumpulan pada hobi yang sama.
Berdiskusi tentang apa saja sampai kadang menyimpang pada tema. sharing tentang
keseharian, pergaulan serta asal tempat tinggal. perbincangan semakin mencair.
Sampai mataku enggan berpindah ketika memperhatikan pendapatmu yang jauh di
atas logika. Aku sampai bertanya-tanya sendiri "dimana orang ini
belajar" dan juga pertanyaan mainstream-mainstream biasanya yang terlontarkan "anak siapa ini?
cerdas banget.'' aku suka caramu menjelaskan teori-teori dengan relevansi yang lebih nyata.
Mulai
saat itu, aku memandandang seseorang lebih lama dari biasanya. Aku percaya pada
waktu yang berhenti dengan sia-sia tanpa alasan apa-apa. Diam-diam detak jantung
berjalan lebih cepat dari biasanya.
Entahlah,
saat itu kutemukan kesejukan sejenak di kota yang terkenal panasnya itu.
Apalagi gerimis yang mencoba mendramatisir keadaan ini. Namun, aku berusaha tidak
terjadi apa-apa. padahal casting itu sangat sulit bagiku.sampai aku salting,
dengan sok banyak bicara, banyak tingkah, dan tentunya banyak
berbahagia.
Mungkin
temanku menganggapku alay, gila dan apalah. Setidaknya bisa menyembunyikan detak
jantungku yang malah berguncang lebih cepat.
Lalu,
sampailah pada masa yang memisahkan jarak dan waktu. Meski kau bukan
siapa-siapa, kau cukup menyita perhatianku saat itu. saat acara ini ditutup,
aku merasa sedih. ya, jujur aku takut tak menemukanmu lagi.
Ah
perasaan bangsat apa ini? gitu banget aku.
Mulai
tumbuh benih-benih rindu yg mencemaskanmu, apa yang sedang kau lakukan, apa
sama sepertiku yang sedang memikirkanmu?
Ya yang paling penting siapa
namamu dulu. Namamu saja aku tidak tau!!! Nyesel kan kemaren gak tanya.
Tapi gak
mungkin aku seberani itu, aku menanyakan tentangmu pada temanku saja aku tak
berani. Apalagi diam-diam menyimpan rasa padamu. ah sudahlah.
You are the only thing i wanna touch. Never know that can mean so much . See you again ~ Ellie G
hahaha ciee lagi suka sama seseorang ya :)
BalasHapusboleh kan? gak haram kan? hihi
Hapus