Sebentar Saja

by 05.29 2 komentar

Sebentar saja, bacalah tulisan ini. Tulisan ini menceritakan sedikit-banyak tentangmu—yang mungkin tidak pernah kau sangka.
Ketika teman-temanku meneriaki temanmu (yang katanya terngehits itu) aku malah sibuk memperhatikan penampilanmu yang apa adanya tapi begitu istimewa dimataku.
"Apa aku sedang salah fokus?"
Aku kesal sendiri saat itu.
Di waktu lain, kita tak sengaja dipertemukan Tuhan. Di tempat suci itu, kau mengajakku sholat berjamaah. Masih ingatkah kamu waktu itu? Ketahuilah aku sangat tenang saat jadi makmummu. Suaramu yang merdu itu sempat mengganggu kekhusukanku. Bagiku, sholat 4 rakaat itu begitu singkat. Andai kau selalu jadi imamku, aku rela sholat fardu 50 rakaat—bahkan lebih. Tanpa merepotkan para malaikat negoisasi pada Allah.
Setelah kejadian itu, aku ingin kau menjadi imamku sampai akhir hayatku.

Bolehkan aku berharap? 
Sampai suatu hari kau menanyakan namaku. Aku sangat senang.
Aku bersorak-sorak di kelas. Sampai pas dosen ngasih materi slide-slide berubah wajahmu ketika menatapku. Entahlah aku tersenyum terus hari itu.
Setelah itu setiap hari pagiku selalu mencari kamu. Ada yang kurang, jika tak bertemu kamu.



Unknown

part-time writer

i write what surround of my head

2 komentar:

Berkomentarlah sesukamu. Jangan kuatir nanti ada feedback kok :D
Terima kasih sudah berkunjung. :)