Pernah aku mencela hujan
karena tetesannnya terus mengejekku
karena hujan
kita saling marah
karena hujan
takku dengar suaramu mendesar
karena hujan
kita harus berpisah
karena hujan
namamu megah
karena hujan
rinduku berlimpah
karena hujan
aku kaya kata salah
karena hujan
aku harus mengalah
karena hujan
rasa itu binasa
Gak papa hujan , Kak. Kasian petani kalo gak hujan, nanti gak panen malahan. Hemmm...
BalasHapusJadi karena ini, hujan itu identik dengan galau.
BalasHapushujan ga cuma di luar tapi akan lebih deras dihati saat kita merasakan luka dalam,
BalasHapusnice sajak, keep blogging.
http://litarachman.blogspot.com/