aku sering berdiskusi dengan angin
untuk menyamarkan rindu dalam dadaku
karena aku idealis ekspektasi
aku juga sering mengirim surat dalam desiran angin malam
aku belajar tulus seperti bang lupus
biar rasa ini enggan pupus
semua tentangku disimpan rapi oleh angina
andai dia bisa tepat menyampaikan kepadanya
aku tidak kalut dalam kesepian
semua rasaku diambil senonoh oleh angin
tapi dia tahu sebenarnya hati ini tidak bisa berpaling
karena aku tak pernah melihat angin berdarling
Kutitipkan rindu pada yang membuat rindu
BalasHapusSampai nanti kan datang masa
Alloh kan membiarkan kami bertemu
Semoga